Pos Lebaran Perempatan Sibedug Nol Kilometer Kajen Kabupaten Pekalongan 27 Juni 2017


Pos Lebaran Perempatan Sibedug
Komplek Nol Kilometer Kajen Kabupaten Pekalongan
Selasa, 27 Juni 2017 beberapa saat sebelum Maghrib

Setelah memarkir sepeda motor di halaman gedung eks DPU Kabupaten Pekalongan, saya berjalan menuju Pos Lebaran Perempatan Sibedug di Komplek Nol Kilometer Kajen dari belakang. Terlihat seorang petugas sedang duduk menghadap ke arah perempatan jalan dengan tangan kanan memegang Handy Talky alias HT, alat komunikasi berantena yang bentuknya mirip dengan telepon genggam.

(S = Saya, P = Polisi)

S: Selamat Sore, Assalamu’alaikum, Pak (sapa saya sembari mengulurkan tangan)
P : Selamat Sore, Waalaikumsalam (Beliau bergegas berdiri dan menyambut uluran tangan saya)
S: Mohon maaf mengganggu, boleh saya duduk?
P: Silahkan
(Saya duduk di kursi sebelah kanan tetap menghadap ke jalan sedangkan Beliau menggeser kursi ke sebelah kiri menghadap ke arah saya)


S: Saya Dzakiron, Pak. Mohon maaf dengan Bapak siapa?
P: Saya Didik, Pak.
S: O Pak Didik. Lalu lintas lancar Pak?
P: Alhamdulillah, lancar. Hari ini kelihatannya lebih banyak orang yang hendak bepergian atau jalan-jalan.
S: O begitu ya, Pak?
P: Mohon maaf, Pak, dari mana mau ke mana?
S: Saya dari Bandar Batang mau pulang ke Paninggaran.
P: O Paninggaran. Mohon maaf sebelah mananya Polsek?
S: Sebelum Polsek, Pak, kalau dari arah Kajen, sekitar 500-an meter. Mohon maaf, Pak, mau minta tolong bisa?
P: Bagaimana, Pak?
S: Saya harus menghubungi seseorang tapi tak punya pulsa. Bisa minta bantuan pinjam HP-nya?
P: O bisa. Bisa. Sebentar (Beliau mengambil HP-nya)
S: Yakin, Pak? Bisa lama lho kalau saya menelpon. Pulsa Bapak bisa berkurang banyak.
P: Ah ndak papa. Berapa nomornya?
(Saya sebutkan nomornya. Sesaat kemudian belum mengulurkan HP tersebut ke saya dalam posisi sudah terpanggil. Saya angkat).
S: Ndak diangkat, Pak.
P: Ndak diangkat?
S: Iya. Ya sudah, Pak, terima kasih (Saya kembalikan HP). Mohon maaf, Pak, kalau boleh tahu mengapa Bapak langsung mau mengiyakan permintaan saya padahal kita belum saling kenal sebelumnya? (Sambil saya keluarkan HP saya dari saku dan menekan beberapa tombolnya. Tal tul tal tul)
P: Ya bagi saya sih selama saya bisa membantu mengapa tidak? Saya pikir sudah menjadi kewajiban kita untuk saling menolong sesama. Dan kita juga tidak pernah tahu kapan kita membutuhkan bantuan orang lain
S: O begitu ya, Pak. Bagus sekali keyakinan Bapak
P: Ah menurut saya biasa saja. Saya yakin banyak orang lain juga akan melakukan hal yang sama.
S: Alhamdulillah. Mohon maaf, Pak, sepertinya ada SMS masuk. Siapa tahu penting
P: Oh iya ya? Mohon maaf, saya buka dulu (Beliau membuka HP. Tak berapa lama kemudian......) Wah saya kok malah dapat pulsa ya? (Tersenyum plus bingung).
S: Selamat, Pak (seraya saya ukurkan tangan saya untuk bersalaman). Saya sangat menghargai niat baik dan kebaikan Bapak. Sangat-sangat bagus. Meski tidak banyak, semoga bisa mewakili penghargaan saya tersebut.
P: Wah terima kasih terima kasih. Malah merepotkan
S: Sangat-sangat tidak, Pak. Saya juga minta maaf tadi berbohong kalau saya tidak punya pulsa. Hanya akting, Pak.
P: O ndak papa. Sekali lagi terima kasih banyak.

S: Jadi kedatangan saya kemari yang pertama untuk silaturrahmi. Yang kedua: sebagai masyarakat saya ingin menyampaikan terima kasih dan dukungan moral kepada Bapak dan seluruh rekan Bapak di jajaran kepolisian yang telah bekerja dengan penuh semangat dan tak kenal lelah mengamankan Lebaran kami.
P: Sama-sama, Pak. Itu sudah menjadi tugas kami.
S: Yang ketiga: seperti tadi Bapak lihat sendiri sangat mudah dan cepat bagi saya untuk mengisi pulsa HP. Ijinkan saya memperkenalkan aplikasi PayTren dari PT. Veritra Sentosa Internasional atau VSI yang didirikan oleh Ustad Yusuf Mansur yang bisa melakukan beragam transaksi, mulai dari mengisi pulsa HP, pulsa listrik, listrik pascabayar, PDAM, Telkom, Speedy, setoran kendaraan, tiket kereta dan pesawat, dll, langsung dari HP. Kapanpun dan di manapun. Plus cashback dan sedekah otomatis pada setiap transaksinya. Mohon maaf, Pak, apakah sudah pernah mendengar atau mengetahui aplikasi PayTren sebelumnya?
P: Belum. Belum. Wah ini menarik. Boleh saya tanya-tanya?
S: Silahkan, Pak. Dengan senang hati
(Bla....bla....bla.... Perbincangan hangat pun berlangsung beberapa saat).

S: Baik, Bapak. Sepertinya sudah Adzan Maghrib. Saya harus sholat dulu untuk kemudian melanjutkan perjalanan. Terima kasih banyak atas waktunya. Bila Bapak ingin mengetahui lebih banyak tentang PayTren, silahkan hubungi saya di WA 085200180842. Nomer saya juga tercantum di brosur yang tadi saya berikan. Siapa tahu pertemuan kita sore ini menjadi jalan rizki untuk kita berdua.
P: Oh ya. Terima kasih banyak untuk pulsanya. Insya Allah nanti saya pelajari dulu.
S: Sip. Harus dipelajari dulu, Pak. Jangan langsung tertarik dengan penawaran bisnis apapun. Setidaknya agar kita tahu dulu dengan detil bagaimana profilnya, legalitasnya, skema bisnisnya, dan sebagainya.
P: Betul sekali.
S: Terima kasih banyak atas waktunya. Selamat bertugas. Assalamu’alaikum.
P: Waalaikumsalam. Selamat jalan, Pak. Terima kasih.

Saya meninggalkan pos tersebut untuk Sholat Maghrib di salah satu masjid di Kajen. Dan alhamdulillah, sekitar 45 menit kemudian, Sholat Isya bisa saya laksanakan berjamaah di Masjid Baitul Abror Paninggaran bersama beberapa warga yang sudah pulang kembali dari mudiknya.

Ini Cerita Lebaranku Bersama PayTren. Mana Ceritamu?

Dzakiron l Mitra Pebisnis PayTren
HP/WA/Telegram 085200180842
www.infopaytren.com/dzakiron

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home