Rezekimu Tahu di Mana Dirimu

Mungkin kau tak tahu dimana rezekimu..
Tapi rezekimu tahu dimana dirimu..
Dari lautan biru, bumi dan gunung..
Allah memerintahkannya menujumu..
Allah menjamin rezekimu, sejak 4 bulan 10 hari kau dalam kandungan ibumu..


Amatlah keliru apabila rezeki disamakan dari hasil bekerja..
Karena bekerja adalah ibadah..sedang rezeki itu urusanNya.

Melalaikan kebenaran demi mengkhawaatirkan apa yang dijamin-Nya adalah kekeliruan berganda..

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji..
Yang mungkin esok akan ditinggal mati..
_Mereka lupa bahawa hakikat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka.._Tapi apa yang telah dinikmatinya..

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita..
Allah menaruh sekehendak-Nya..

Diulang bolak balik 7x Shafa dan Marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki bayinya..
Ikhtiar itu perbuatan,
Rezeki itu kejutan

Dan jangan lupa..
Tiap hakikat rezeki akan ditanya..
"Darimana dan untuk apa?" Karena rezeki adalah "hak pakai"
Halalnya dihisab..
Haramnya diadzab..

Maka, jangan kau iri pada rezeki orang lain...
Bila kau iri pada rezekinya, kau juga harus iri pada takdir matinya.
Kerana Allah memberi rezeki, jodoh dan usia ummat-Nya..
Tanpa boleh tertukar satu dan lainnya..

Jadi bertawakkal lah,  ridha dengan ketentuan Allah, sehingga apapun itu engkau akan merasa cukup dan penuh kenikmatan.

Sumber: FB Ustad Iqbal Zain  

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home