Hutang Harian

NgajiBarengYusufMansur

HUTANG HARIAN
Setiap persendian tubuh atau ruas tulang, harus ada sedekahnya. Dan Allah cukupkan dengan shalat sunnah dhuha 2 rokaat.

Begitu saya tulis sebuah hadits di www.kuliahonline.com. Mengingatkan diri bahwa jika tidak karena Rahmat Allah, Kasih Sayang Allah, maka “keharusan” bayar itu ga akan ada yang sanggup. Secara ruas itu aja ada 360. Belom lagi aliran darah, jaringan syaraf, tulangnya itu sendiri, daging yang membungkus tulang, panca indera, seluruhnya … mata, telinga, hidung, mulut, dan lain-lain … termasuk juga sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah … ga keitung. Sekedar satu kedipan mata, atau satu kali buang angin, apalagi buang air kecil dan besar, harusnya dah ga keitung.

Allah bilang, jika kita menghitung nikmat Allah, ga bakal bisa keitung. Laa tuhshuuhaa, begitu firman Allah, “Ga bakal kalian bisa hitung.”

Apa yang kita lakukan bila kita dibayar perusahaan setelah bekerja sebulan? Atau dibayar customer, pelanggan, pembeli atas layanan kita? Kita dibayar lantas kita berterima kasih. Lalu mengapa Allah yang DIA-lah al Hayyu al Qoyyuum, Yang Maha Hidup, Lagi Mengurus Hamba-Nya, laa sinatuw-walaa naum, Ga tidur-tidur, ga istirahat-istirahat, dalam mengurus kita, dan seluruh makhluk-Nya yang pasti kait terkait, lalu bisa kita lupakan?

Alangkah kufurnya kita. Alangkah juga pelitnya kita. Masa ga mau menegakkan shalat tambahan 2 rokaat di pagi hari sebagai tanda syukur kita juga.

Hutang badan kudu dibayar. Jangan sampe badan menagih, dan jangan sampe Allah yang menagih. Bisa repot urusannya.

Salam,
@Yusuf_Mansur

✍😎👍🔎🙏

Repost by Dzakiron:
http://bit.ly/maribijakdancerdas

#TebarSemangatKebaikan
#JanganTundaBerbuatBaik
#OptimisLebihManis
#BersyukurTambahMakmur

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home