Longsor di Hutan Paninggaran: Korban Tertimbun Longsor Ditemukan

Rali (45), korban yang tertimbun longsor di Dusun Godang, Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, kemarin, ditemukan tim sekitar pukul 11.00. Korban yang menjabat sebagai ketua RT desa setempat, ditemukan tim dalam kondisi terkurap dengan sejumlah luka di bagian tubuhnya. Hasil visum menyebutkan korban meninggal karena gagal bernapas.


Tim semula kesulitan mencari korban, karena faktor medan dan cuaca. Rali dilaporkan hilang saat mencari rumput di lokasi terjadinya tanah longsor, Rabu (7/2). Tim penyelamat berjumlah 71 orang terdiri atas anggota Polsek Paninggaran, Koramil Paninggaran, Basarnas Jateng, BPBD Kabupaten Pekalongan, sukarelawan PMI, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Banser Paninggaran dan warga.

"Dari keterangan Kades Tenogo Agus Susilo, korban berangkat mencari rumput di sekitar tempat kejadian perkara karena adanya informasi dari pihak keluarga dan didukung ditemukannya jejak kaki diduga punya korban," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, melalui Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP M Dahyar, kemarin.

Dia menerangkan, kejadian longsor diketahui terjadi di Petak 56 Perhutani Dukuh Godang, Desa  Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan dengan luas sekitar 0,5 hektare, dan ketinggian tebing longsor dan bibir sungai sekitar 50 meter.‘’Tim evakuasi menemukan korban kemarin. Jasadnya langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya oleh tim medis atau visum dari Puskesmas Paninggaran dilakukan pemeriksaan," paparnya.

Dari hasil pemeriksaan terdapat luka lecet 4 sentimeter pada paha kanan atas, dahi atau kepala bagian atas memar, serta lecet pada ibu jari kiri.

Gagal Napas

"Berdasarkan kesimpulan dari dokter Novita Margie Hastuti, penyebab kematian korban adalah gagal napas akibat tertimbun tanah longsor. Setelah dilakukan pemeriksaan melalui Kepala Desa Tenogo, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Paninggaran, AKP Priya mengatakan, pukul 08.00 WIB pencarian korban dilakukan dengan cara memotong pohon pinus yang masih tegak berdiri di atas lokasi longsoran terlebih dahulu, dan menggelontor tanah longsor ke aliran air sungai serta memotong akar pohon. "Pada pukul 11.00 WIB, tim evakuasi menemukan rumput milik korban terlebih dahulu di dalam tanah longsoran, kemudian menemukan korban dengan posisi tengkurap, mengenakan kaus kuning,  celana hitam. Selanjutnya korban dimasukkan kantong jenazah dan dibawa ke rumahnya," ujarnya.

Pukul 11.30 WIB, korban dilakukan pemeriksaan secara medis atau visum oleh Puskesmas Paninggaran. ‘’Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada. Jauhi area rawan longsor ketika terjadi hujan," tandasnya.

Sumber: Suara Merdeka

Artikel Terkait



  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar

    Next previous home